A. PENGERTIAN PERILAKU KONSUMEN
Perilaku konsumen adalah proses yang
dilalui oleh seseorang atau organisasi dalam mencari, membeli, memakai,
mengevaluasi, dan membuang produk ataupun jasa setelah dikonsumsi untuk
memenuhi kebutuhannya. Atau definisi perilaku konsumen yang lainnya yaitu
proses dan aktifitas saat seseorang atau organisasi berhubungan dengan
pencarian, pemilihan, pembelian, pemakaian, dan pengevalusian produk atau jasa
demi memenuhi keinginan dan kebutuhannya. Perilaku konsumen merupakan berbagai
hal-hal yang mendasari konsumen untuk membuat keputusan pembelian produk atau
jasa.
Perilaku konsumen akan diperlihatkan
dalam beberapa tahap diantaranya tahap sebelum pembelian, pembelian, dan tahap
setelah pembelian barang atau jasa. Pada tahap sebelum pembelian konsumen
biasanya melakukan pencarian informasi mengenai produk dan jasa tersebut. Lalu
pada tahap pembelian, konsumen melakukan pembelian produk atau jasa. Dan pada
tahap setelah pembelian, konsumen akan melakukan konsumsi atau penggunaan
produk, evaluasi kinerja produk atau jasa tersebut, dan pada akhirnya akan
membuang produk atau jasa tersebut setelah digunakannya.
Berikut dibawah ini beberapa
pengertian perilaku konsumen menurut para ahli:
1.
Menurut Schiffman dan Kanuk [2000]: adalah proses yang
dilalui oleh seseorang dalam mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi, &
bertindak pasca konsumsi produk, jasa maupun ide yang diharapkan bisa memenuhi
kebutuhannya.
2.
Lalu menurut, Schiffman & Kanuk: Merupakan studi
yang mengkaji bagaimana individu membuat keputusan membelanjakan sumber daya
yang tersedia & dimiliki (waktu, uang & usaha) untuk mendapatkan barang
atau jasa yang akan dikonsumsi.
3.
Dan menurut, John C. Mowen & Michael Minor :
perilaku konsumen sebagai studi tentang unit pembelian (buying unit) &
proses pertukaran yang melibatkan perolehan, konsumsi berbagai produk, jasa
& pengalaman serta ide-ide.
Konsumen dapat merupakan seorang
individu maupun suatu organisasi, mereka memiliki peran yang berbeda dalam
perilaku konsumsi, mereka mungkin berperan sebagai initiator, influencer,
buyer, payer atau user.
Perilaku konsumen secara umum dibagi
menjadi 2 (dua) yaitu perilaku konsumen yang bersifat Rasional dan bersifat
Irrasional, berikut ciri-cirinya:
Ciri-ciri perilaku konsumen yang
bersifat Rasional, diantaranya seperti:
·
Konsumen memilih barang yang berdasarkan dengan
kebutuhannya.
·
Barang yang dipilih oleh konsumen memberikan manfaat
atau kegunaan yang optimal bagi konsumen.
·
Konsumen memilih barang yang kualitasnya terjamin.
·
Konsumen memilih barang yang harganya sesuai kemampuan
atau daya belinya.
Ciri-ciri perilaku konsumen yang
bersifat Irrasional, diantaranya seperti:
·
Konsumen cepat tertarik dengan iklan ataupun promosi
di media cetak maupun media elektronik.
·
Konsumen memiliki barang-barang bermerk yang sudah
terkenal atau dikenal luas.
·
Konsumen memilih barang bukan berdasarkan
kebutuhannya, melainkan karena gengsi atau prestise.
Pendekatan Perilaku Konsumen,
diantaranya ada 2 (dua) macam, yaitu:
Perilaku
kardinal yaitu merupakan kepuasan individu atau seorang konsumen diukur dengan
satuan kepuasan. Setiap menambahan satu unit barang yang dikonsumsi akan
menambah kepuasan yang diperoleh konsumen tersebut dalam jumlah tertentu.
Semakin banyak atau semakin besar jumlah barang yang dapat dikonsumsi maka
semakin tinggi pula tingkat kepuasannya. Konsumen ini akan berusaha untuk
memaksimalkan kepuasannya pada tingkat pendapatan yang dia dimiliki. Besarnya
nilai kepuasan akan sangat bergantung pada konsumen yang bersangkutan. Konsumen
ini dapat mencapai mencapai kepuasan yang maksimum jika dalam membelanjakan
pendapatannya mencapai kepuasan yang sama pada berbagai barang.
Perilaku
ordinal yaitu, dalam pendekatan ini daya guna suatu produk atau jasa tidak
perlu diukur, cukup untuk diketahui saja dan konsumen mampu membuat
urutan tinggi – rendahnya daya guna yang diperoleh dari mengkonsumsi sekelompok
produk atau jasa.
B. PEMIKIRAN YANG BENAR TENTANG KONSUMEN
- Konsumen adalah Raja.
- Motivasi dan perilaku konsumen dapat dimengerti melalui penelitian.
- Perilaku konsumen dapat dipengaruhi melalui kegiatan persuasif.
- Bujukkan dan pengaruh konsumen memiliki hasil yang menguntungkan secara sosial.
Bila keempat premis ini
tidak dipakai, maka konsekuensinya hampir selalu negatif.
C. PENELITIAN KONSUMEN
SEBAGAI SUATU BIDANG YANG DINAMIS
Dalam kegitan ekonomi tentu kita sering mengenal
kata konsumen. Konsumen mempunyai keputusan untuk memiliki barang yang hendak
dibeli. Dalam perilaku konsumen kita dapat mengetahui bagaimana cara konsumen
memilih barang yang menjadi pilihan konsumen.
Penelitian Konsumen sebagai suatu bidang yang dinamis yakni bahwa konsumen memiliki sifat berbeda-beda. Bahkan seorang konsumen dapat berganti selera sesuai pola pikir, daya beli, maupun rasa maka hal yang berubah dalam perilaku konsumen itu merupakan hal yang wajar. Maka dari itu kedinamisan yang ada dari perilaku konsumen harus disesuaikan oleh para produsen yang wajib menciptakan inovasi-inovasi baru dalam menghasilkan barang.
Penelitian Konsumen sebagai suatu bidang yang dinamis yakni bahwa konsumen memiliki sifat berbeda-beda. Bahkan seorang konsumen dapat berganti selera sesuai pola pikir, daya beli, maupun rasa maka hal yang berubah dalam perilaku konsumen itu merupakan hal yang wajar. Maka dari itu kedinamisan yang ada dari perilaku konsumen harus disesuaikan oleh para produsen yang wajib menciptakan inovasi-inovasi baru dalam menghasilkan barang.
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar