Kamis, 26 November 2015

BAB I - PERILAKU KONSUMEN


A.   PENGERTIAN PERILAKU KONSUMEN
Perilaku konsumen adalah proses yang dilalui oleh seseorang atau organisasi dalam mencari, membeli, memakai, mengevaluasi, dan membuang produk ataupun jasa setelah dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhannya. Atau definisi perilaku konsumen yang lainnya yaitu proses dan aktifitas saat seseorang atau organisasi berhubungan dengan pencarian, pemilihan, pembelian, pemakaian, dan pengevalusian produk atau jasa demi memenuhi keinginan dan kebutuhannya. Perilaku konsumen merupakan berbagai hal-hal yang mendasari konsumen untuk membuat keputusan pembelian produk atau jasa.
Perilaku konsumen akan diperlihatkan dalam beberapa tahap diantaranya tahap sebelum pembelian, pembelian, dan tahap setelah pembelian barang atau jasa. Pada tahap sebelum pembelian konsumen biasanya melakukan pencarian informasi mengenai produk dan jasa tersebut. Lalu pada tahap pembelian, konsumen melakukan pembelian produk atau jasa. Dan pada tahap setelah pembelian, konsumen akan melakukan konsumsi atau penggunaan produk, evaluasi kinerja produk atau jasa tersebut, dan pada akhirnya akan membuang produk atau jasa tersebut setelah digunakannya. 
Berikut dibawah ini beberapa pengertian perilaku konsumen menurut para ahli:
1.      Menurut Schiffman dan Kanuk [2000]: adalah proses yang dilalui oleh seseorang dalam mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi, & bertindak pasca konsumsi produk, jasa maupun ide yang diharapkan bisa memenuhi kebutuhannya.
2.      Lalu menurut, Schiffman & Kanuk: Merupakan studi yang mengkaji bagaimana individu membuat keputusan membelanjakan sumber daya yang tersedia & dimiliki (waktu, uang & usaha) untuk mendapatkan barang atau jasa yang akan dikonsumsi.
3.      Dan menurut, John C. Mowen & Michael Minor : perilaku konsumen sebagai studi tentang unit pembelian (buying unit) & proses pertukaran yang melibatkan perolehan, konsumsi berbagai produk, jasa & pengalaman serta ide-ide.
Konsumen dapat merupakan seorang individu maupun suatu organisasi, mereka memiliki peran yang berbeda dalam perilaku konsumsi, mereka mungkin berperan sebagai initiator, influencer, buyer, payer atau user.
Perilaku konsumen secara umum dibagi menjadi 2 (dua) yaitu perilaku konsumen yang bersifat Rasional dan bersifat Irrasional, berikut ciri-cirinya:
Ciri-ciri perilaku konsumen yang bersifat Rasional, diantaranya seperti:
·         Konsumen memilih barang yang berdasarkan dengan kebutuhannya.
·         Barang yang dipilih oleh konsumen memberikan manfaat atau kegunaan yang optimal bagi konsumen.
·         Konsumen memilih barang yang kualitasnya terjamin.
·         Konsumen memilih barang yang harganya sesuai kemampuan atau daya belinya.
Ciri-ciri perilaku konsumen yang bersifat Irrasional, diantaranya seperti:
·         Konsumen cepat tertarik dengan iklan ataupun promosi di media cetak maupun media elektronik.
·         Konsumen memiliki barang-barang bermerk yang sudah terkenal atau dikenal luas.
·         Konsumen memilih barang bukan berdasarkan kebutuhannya, melainkan karena gengsi atau prestise.
Pendekatan Perilaku Konsumen, diantaranya ada 2 (dua) macam, yaitu:
Perilaku kardinal yaitu merupakan kepuasan individu atau seorang konsumen diukur dengan satuan kepuasan. Setiap menambahan satu unit barang yang dikonsumsi akan menambah kepuasan yang diperoleh konsumen tersebut dalam jumlah tertentu. Semakin banyak atau semakin besar jumlah barang yang dapat dikonsumsi maka semakin tinggi pula tingkat kepuasannya. Konsumen ini akan berusaha untuk memaksimalkan kepuasannya pada tingkat pendapatan yang dia dimiliki. Besarnya nilai kepuasan akan sangat bergantung pada konsumen yang bersangkutan. Konsumen ini dapat mencapai mencapai kepuasan yang maksimum jika dalam membelanjakan pendapatannya mencapai kepuasan yang sama pada berbagai barang.
Perilaku ordinal yaitu, dalam pendekatan ini daya guna suatu produk atau jasa tidak  perlu diukur, cukup untuk diketahui saja dan konsumen mampu membuat urutan tinggi – rendahnya daya guna yang diperoleh dari mengkonsumsi sekelompok produk atau jasa.
B.   PEMIKIRAN YANG BENAR TENTANG KONSUMEN
  1. Konsumen adalah Raja.
  2. Motivasi dan perilaku konsumen dapat dimengerti melalui penelitian.
  3. Perilaku konsumen dapat dipengaruhi melalui kegiatan persuasif.
  4. Bujukkan dan pengaruh konsumen memiliki hasil yang menguntungkan secara sosial.
Bila keempat premis ini tidak dipakai, maka konsekuensinya hampir selalu negatif.

C.   PENELITIAN KONSUMEN SEBAGAI SUATU BIDANG YANG DINAMIS
Dalam kegitan ekonomi tentu kita sering mengenal kata konsumen. Konsumen mempunyai keputusan untuk memiliki barang yang hendak dibeli. Dalam perilaku konsumen kita dapat mengetahui bagaimana cara konsumen memilih barang yang menjadi pilihan konsumen. 

            Penelitian Konsumen sebagai suatu bidang yang dinamis yakni bahwa konsumen memiliki sifat berbeda-beda. Bahkan seorang konsumen dapat berganti selera sesuai pola pikir, daya beli, maupun rasa maka hal yang berubah dalam perilaku konsumen itu merupakan hal yang wajar. Maka dari itu kedinamisan yang ada dari perilaku konsumen harus disesuaikan oleh para produsen yang wajib menciptakan inovasi-inovasi baru dalam menghasilkan barang.

Sumber:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar